London, tahun 1936. Gordon Comstock menyatakan perang terhadap uang. Gordon adalah penyair yang berusia hampir tiga puluh tahun, baru menerbitkan satu buku puisi yang tidak laku. Gordon meninggalkan pekerjaan mapan demi idealisme, selalu bokek, tapi terlalu gengsi untuk menerima bantuan. Teman-temannya hanya sedikit, dan hubungan cintanya dengan gadis bernama Rosemary sangat rumit, sebab dia yakin perempuan tidak menyukai pria yang bokek. Di ambang jendela kamar kos Gordon yang sumpek ada tanaman aspidistra dekil yang hidup segan mati tak mau. Tanaman ini banyak ditemukan di rumah-rumah kelas menengah-bawah, dan Gordon membencinya karena baginya tanaman itu melambangkan kesumpekan hidup kelas menengah-bawah yang selama ini dihindarinya. Makin lama masalah Gordon makin ruwet, perang terhadap uang membuatnya kian terpuruk, dan akhirnya di satu titik, dia mesti mengambil keputusan menyangkut kelangsungan hidupnya.