Tentang luka yang hidup di sebuah kota, tentang rapuh yang berangsur-angsur tumbuh, tentang sakit yang kemudian sembuh, dan tentang asa serta harapan yang dipikirnya akan bertahan namun ternyata harus jatuh.
Siapa sangka bahwa kerjasama diplomatik yang mengharuskan seorang dokter forensik bernama Laksadeka datang ke Indonesia itu justru malah mengulang sebuah siklus menyakitkan. Dia membenci setiap jengkal kota Bandung, lalu dibuat mencintainya lagi sebelum kembali dipermainkan oleh kenyataan yang memaksa setiap orang dalam kehidupannya memilih satu hal diantara cinta dan juga cita-cita.
Semua berhak berdamai dengan luka, termasuk Laksadeka, Akasha Renjana, dan setiap pemenang yang telah ditentukan untuk bahagia.