Perubahan organisasi bergabungnya PT Pegadaian menjadi anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wujud dari pembentukan holding ultra mikro. Dalam proses perubahannya, PT Pegadaian mendapat resistensi dari karyawannya sehingga membuat iklim organisasi tidak stabil. Oleh karena itu, PT Pegadaian melakukan strategi komunikasi organisasi dalam upaya meredam resistensi dan mengembalikan iklim perusahaan agar kembali stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran komunikasi organisasi dalam proses transisi perusahaan menjadi anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus dengan memaparkan proses perubahan organisasi yang dilakukan oleh PT Pegadaian. Penelitian ini juga menggunakan paradigma post-positivisme dengan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi langsung, dan pengumpulan data atau dokumen. Berdasarkan hasil penelitian, PT Pegadaian telah mengimplementasikan strategi komunikasi organisasi dalam upaya menstabilkan iklim perusahaan akibat adanya resistensi terhadap perubahan. PT Pegadaian melakukan jalur komunikasi internal dengan melibatkan orang-orang dalam hal ini Serikat Pekerja sebagai perwakilan dari karyawan PT Pegadaian. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Serikat Pekerja berperan penting dalam membantu perusahaan mengembalikan iklim perusahaan.