“Akar segala persoalan kita adalah kita ngaak punya pejabat yang cinta negara dan cinta rakyat. Kita paksa semua pejabat itu korup.”
“Agresivitas Ahok adalah reaksi yamg pantas terhadap konteks Jakartra yang amburadul dan sekian lama dikuasai para bandit.”
Berani-beraninya seorang etnis Tionghoa dari Dusun Belitung Timur, berlaku keras kepada para “bandit ibu kota”. Berani-beraninya seorang pengusaha yang pebriknya pernah ditutup karena melawan pemerintah terjun ke dunia politik.
Ya, Ahok memang kontroversional. Sosoknya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta telah mengobrak-abrik “dunia mafia” Jakarta yang telah menggugat dan mengakar. Dengan bahasanya yang blak-blakan, gayanya yang apa adanya, dan tanpa kompromi, Ahok telah mengubah peta perpolitikan Indonesia. Dari jejak langkahnya langkahnya sebagai anggota DPRD yang bersih, teransparan, dan tanpa kenal kompromi hingga langah-langkah koboinya sebagai DKI 2 dengan satu tujuan, keadilan untuk rakyat.