Bencana bisa datang sewaktu-waktu dan sering sulit diprediksi. Gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor sampai angin puting beliung dapat menimbulkan kerugian jiwa dan material. Bukan hanya itu, mereka yang mengalami musibah bencana ini kerap terkena dampak psikologis yang tidak ringan. Untuk itulah penanganan korban bencana alam, selain memberi bantuan bahan-bahan penting untuk survival, juga tak bisa mengabaikan upaya membantu pemulihan aspek psikis atau kejiwaan dari para korban bencana yang masih selamat agar mereka bisa melanjutkan hidup kembali dengan normal dan semangat.
Buku ini disusun untuk membantu memudahkan dalam mempelajari lebih lanjut dan memahami mengenai psikologi bencana, baik dalam tataran konsep teoretis, penelitian-penelitian yang telah dilakukan, dan aplikasi program pendampingan psikologis untuk para penyintas bencana.