Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.
Manajemen kinerja menurut Costello (1994) adalah dasar dan kekuatan pendorong yang berada di belakang semua keputusan organisasi, usaha kerja, dan alokasi sumber daya. Sebagai prinsip dasar dalam manajemen kinerja adalah menghargai kejujuran, memberikan pelayanan, tanggung jawab, dirasakan seperti bermain, adanya perasaan kasihan, adanya perumusan tujuan, terdapat konsensus dan kerja sama, sifatnya berkelanjutan, terjadi komunikasi dua arah dan mendapatkan umpan balik.
Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai kinerja yang tinggi, karena dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Selain itu, dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya. Penilaian kinerja adalah keahlian yang sulit dan sangat penting dari seorang penyelia. Terdapat empat tahapan utama dalam pelaksanaan manajemen kinerja yaitu directing/planning, managing/ supporting, review/ appraising, developing/ rewarding. Suatu sistem penilaian kinerja harus mampu menggambarkan secara akurat kinerja yang tipikal dari seorang karyawan.
Pada Edisi Revisi penulis menambah materi pada bab 9, 10 dan 11 yang menjelaskan masalah : penilaian kinerja pada masa pandemi covid 19, dampak pandemi covid 19 terhadap kehidupan karyawan, bekerja di rumah (work from home/WFH), contoh kuesioner kinerja karyawan dan contoh test kemampuan karyawan.