Membaca merupakan salah satu kegiatan penting dalam kehidupan manusia.
Oleh karena itu, kemampuan membaca wajib dimiliki terutama ketika manusia
menginjak fase pendidikan dalam bangku taman kanak-kanak karena merupakan
tahap awal dalam menempuh proses pendidikan lebih lanjut. Namun, tidak semua
anak dapat menikmati proses tersebut karena tidak sedikit anak yang memiliki
kebutuhan khusus dimana salah satunya adalah disleksia.
Disleksia merupakan gangguan belajar yang menyebabkan masalah dalam
membaca akibat gangguan saraf pada bagian batang otak. Dalam proses belajar
membaca bagi penderita disleksia akan terasa sulit dalam memahami materi yang
diberikan maka dari itu diperlukannya suatu metode untuk membantu penderita
dalam proses belajar salah satunya adalah aplikasi sebagai bentuk implementasi
kemajuan teknologi yang berpengaruh pada ruang lingkup pendidikan.
Dari permasalahan tersebut pada penelitian tugas akhir ini membuat sebuah
aplikasi media pembelajaran dengan mengimplementasikan metode fonik sebagai
bentuk terapi anak penderita disleksia, gamifikasi sebagai metode dalam
memotivasi anak untuk melakukan kegiatan belajar, dan teknologi Augmented
Reality sebagai multimedia agar media pembelajaran lebih interaktif.
Hasil dari penelitian ini pada pengujian kualitas marker dengan metode
marker-based tracking Augmented Reality diperoleh hasil pada jarak 50 cm
mendapat skor 28 dengan total akurasi sebesar 93,3%. Pada jarak 100 cm mendapat
skor 22 dengan total akurasi sebesar 73,3% dan pada jarak 150 cm mendapat skor
15 dengan total akurasi sebesar 50%. Pada hasil pengujian QoS diperoleh latency
sebesar 1,27546 s ketika dibebankan 100 user, sebesar 1,29925 s ketika dibebankan
200 user, 1,530853 s ketika dibebankan 300 user, sebesar 1,651053 s ketika
dibebankan 400 user, dan terakhir sebesar 1,72718 s ketika dibebankan 500 user.
Sedangkan pada pengujian troughput didapatkan throughput sebesar 7,9 kbps
ketika dibebankan pada 100 user, sebesar 7,6 kbps ketika dibebankan pada 200
user, sebesar 7 kbps ketika dibebankan pada 300 user, sebesar 6,9 kbps ketika
dibebankan pada 400 user, dan sebesar 6,2 kbps ketika dibebankan pada 500 user.