Lindung nilai adalah upaya di bidang keuangan untuk memastikan bahwa fluktuasi nilai tukar mata uang asing tidak akan mempengaruhi kegiatan valuta asing yang dibayarkan atau diterima, karena lindung nilai memiliki prinsip dasar, yaitu komitmen untuk menyeimbangkan nilai valuta asing. Hal ini dicapai dengan mencari pendapatan dalam bentuk mata uang asing sehingga perusahaan dapat menggunakan pendapatan tersebut untuk menutupi biaya dan menghindari risiko fluktuasi Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan adanya pengaruh growth opportunity, firm size dan financial distress secara simultan maupun parsial terhadap keputusan hedging pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif verifikatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purpossive sampling yang memperoleh 13 sampel penelitian dalam kurun waktu 4 tahun sehingga dihasilkan 52 unit sampel perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020. Teknik analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan software IBM SPSS 26.0.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa variabel growth opportunity, firm size, dan financial distress secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging. Hasil pengujian secara parsial, variabel growth opportunity yang diukur menggunakan market value equity dibagi dengan book value equity tidak berpengaruh terhadap keputusan hedging. Sedangkan variabel firm size yang diproksikan dengan menggunakan logaritma natural dari total aset, tidak berpengaruh terhadap keputusan hedging dan variabel financial distress yang diproksikan dengan menggunakan Altman Z-Score berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap keputusan hedging
Kata Kunci: Financial distress, Firm Sise, Growth opportunity, Keputusan Hedging