Bu Rohana hidup di kampung bersama dua anaknya, iwan dan Siti. Suami Bu Rohana bekerja dijakarta. Selama ini, ia mengandakan hidup dari kiriman suaminya. Tetapi, setelah sang suami tidak lagi memberinya nafkah, demi bisa mencukupi kebutuhan hidup kedua anaknya, ia bekerja serabutan. Bahkan saat kondisinya sangat memperhatinkan. Bu Rohana nekat mencurisingkong milik tetangganya.
Di saat seperti itu, timbul niat untuk mencari sang suami di Jakarta. Setelah melakukan pencarian di sana, ternyata suaminya telah menikah lagi dan mempunyai anak. Hati Bu Rohana hancur.
Merasa tak sanggup hidup, Bu Rohana mengajak ke dua anaknya untuk bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan cidua. Tetapi, takdir berkata lain. Bu Rohana memang melompat dari atas Jembatan itu, tetapi iwan bisa menyelamatkan Siti untuk tidak bunuh diri. Hidup iwan dan siti pun alhirnya terlunta-lunta menjadi gembel di kota Bogor.