Marx dan Freud Marxisme dan Psikoanalisis

Reuben Osborn

Informasi Dasar

76 kali
22.01.753
335.8
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
Tel-U Gedung Manterawu Lantai 5 : Rak 8a
Tel-U Purwokerto : Rak 4

Konon, salah satu hajat terbesar filsafat Barat adalah mencari titik temu dan relasi teoretik antara Marxisme dan psikoanalisis. Sebab, dua teori ini dipandang bertolak belakang, dan oleh karenanya tidak bisa “disatukan”. Marxisme menilik dunia objektif, proses-proses sosial dan ekonomi, yang hukum-hukum perkembangannya diteliti oleh kaum Marxis, sedangkan psikoanalisis mencermati kehidupan subjektif manusia sebagaimana yang diajarkan oleh Sigmund Freud. Pertanyaannya, bisakan titik temu dan relasi teoretik tersebut ditemukan? Ruben Osborn menjawabnya: bisa. Ruben Osborn, melalui buku ini, menyatakan bahwa tak ada perselisihan, utamanya perihal kajian tentang sifat-sifat dasar manusia. Sebaliknya, keduanya justru saling melengkapi dan memperkaya. Keduanya sama-sama memandang manusia sebagai subjek kekuatan irasional. Bagi Marxisme, kekuatan ini bersumber dari dunia ekonomi. Bagi psikoanalisis, irasionalitas manusia berakar pada cara berpikir kanak-kanak dan cara merasakan kehidupan khas manusia dewasa. Praktis, buku ini mengulas soal bagaimana menjadikan psikoanalisis dipelajari secara lebih cermat oleh para pengikut Marxisme dengan maksud agar Marxisme dipelajari secara lebih cermat oleh para pengkaji psikoanalisis.

Subjek

Sosialisme
 

Katalog

Marx dan Freud Marxisme dan Psikoanalisis
9786237378846
264p.: ill.; 20 cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Reuben Osborn
Perorangan
 
 

Penerbit

IRCiSoD
Yogyakarta
2021

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini