Industri rokok merupakan salahsatu sub-sektor barang konsumsi yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Akibat dari minat yang tinggi, industri rokok menjadi salahsatu penyumbang cukai terbesar yang berkontribusi terhadap APBN khususnya dalam kelompok penerimaan dalam negeri (PDN). Cukai rokok mendominasi dengan rata-rata kontribusi 96 terhadap total pendapatan cukai . Tingginya minat akan produk rokok seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya membuat persaingan bisnis dalam industri ini semakin tinggi. Setiap perusahaan wajib untuk selalu memperhatikan pendanaan atau pembiayaan untuk memastikan ketersediaan modal. Dengan ketersediaan modal yang baik, maka akan tercipta produk-produk yang memiliki varian dengan kualitas terjamin, dan melebarnya pangsa pasar baik antar negara, regional, maupun multi nasional, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan perolehan keuntungan serta turut mendukung peningkatan perekonomian di Indonesia. Hal yang menjadi perhatian utama dalam penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat pengaruh dari rasio profitabilitas, likuiditas, dan aktivitas. Penelitian terdahulu mengenai struktur modal sudah banyak diteliti namun masih banyak yang tidak konsisten dengan kaitannya terhadap struktur modal.
Kata Kunci: Struktur Modal, Profitabilitas, Likuiditas, Aktivitas, Industri Rokok