Mungkinkah kita memahami orang lain sepenuhnya—seberapa dalam pun kita mencintai orang itu?
Haruki Murakami menjelajahi berbagai selip dan selisih yang mungkin terjadi dalam hubungan laki-laki
dan perempuan melalui tujuh cerita dalam buku ini. Kita bisa becermin lewat pelbagai tokoh dalam
beragam usia: siswi SMA; mahasiswa yang baru mulai kuliah; dokter bedah plastik, aktor, bartender, dan
mereka yang sudah lewat tiga puluh
maupun memasuki usia paruh baya.
Yang unik, para laki-laki dalam kumpulan cerpen Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan tidak sepenuhnya tanpa
perempuan. Hampir semua justru punya pasangan atau kekasih, bahkan istri. Jadi siapa dan bagaimana
yang disebut “Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan” ini?