Javio masih berusia lima belas tahun ketika ia menyadari bahwa selama ini ia menyukai Primrose Charlotte Navari, gadis manis yang bertubuh mungil, yang memiliki mata berwarna hazel itu. Gadis yang ia temui sepuluh tahun lalu di tengah padang bunga, dan menjadi sahabat karibnya hingga sekarang. Javio dan Primrose bagaikan anak kembar yang tak terpisahkan.