PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER, OPERATING PROFIT MARGIN, WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2020)

Pertumbuhan Laba adalah perubahan persentase kenaikan laba yang diperoleh perusahaan. Pertumbuhan Laba perusahaan yang baik akan menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai keuangan yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu Pertumbuhan Laba merupakan ukuran kinerja dari suatu perusahaan, semakin tinggi laba yang dicapai perusahaan maka semakin baik kinerja perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Total Asset Turnover, Operating Profit Margin, Working Capital to Total Asset, dan Debt to Asset Ratio terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh 10 (sepuluh) perusahaan pada perusahaan sektor pertanian dengan periode pengamatan selama 4 (empat) tahun sehingga dalam penelitian ini diperoleh 40 data observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Asset Turnover, Operating Profit Margin, Working Capital to Total Asset, dan Debt to Asset Ratio berpengaruh secara simultan terhadap Pertumbuhan Laba. Secara parsial Total Asset Turnover dan Working Capital to Total Asset berpengaruh secara positif terhadap Pertumbuhan Laba, sementara Operating Profit Margin dan Debt to Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba. Saran dalam penelitian ini sebagai acuan bagi pihak akademik dan peneliti selanjutnya untuk menambah wawasan serta sebagai bahan pertimbangan untuk para investor agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan berinvestasi dengan melihat Pertumbuhan Laba perusahaan. Bagi perusahaan disarankan untuk memiliki kondisi Pertumbuhan Laba yang baik. Salah satu caranya dengan meningkatkan nilai dari Total Asset Turnover dan Working Capital to Total Asset. Kata Kunci: Debt to Asset Ratio, Operating Profit Margin, Pertumbuhan Laba, Total Asset Turnover, Working Capital to Total Asset.