Terlepas dari ukuran dan bentuk industrinya, sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian penting bagi kelangsungan organisasi. Profesional dalam bidang SDM memiliki tanggung jawab sebagai penghubung antara organisasi dan karyawan untuk melakukan serangkaian aktivitas perancangan, pelaksanaan dan pengawasan kerja, dan memastikan seluruh prosesnya berjalan sesuai rencana, mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Manajemen SDM adalah tentang bagaimana mengelola manusia sebagai aset berharga yang berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi, memfokuskan pada menangani orang dalam bekerja berdasarkan lensa bisnis secara strategis, dan memengaruhi kelangsungan karyawan di organisasi (Arulrajah et al., 2016) . Secara praktis, manajemen SDM tidak terpisahkan dengan pengembangan SDM, mengingat ada pertumbuhan pribadi dan perilaku profesional karyawan yang perlu diselaraskan dengan tujuan organisasi. Pengembangan SDM sebagai rangkaian agenda yang sistematis dan terencana untuk memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan saat ini dan masa depan (Werner & Desimone, 2012) . Disamping mendorong kapasitas belajar, pengembangan SDM juga mencakup fungsi-fungsi yang terutama terkait dengan pelatihan, pengembangan karier, pengembangan organisasi dan penelitian dan pengembangan (Slotte et al., 2004) . Pengembangan SDM bertanggung jawab dalam mengembangkan pengetahuan, keahlian, produktivitas, karier, dan kepuasan karyawan. Aktivitas pengembangan SDM ini dimulai ketika seorang karyawan bergabung di organisasi hingga melanjutkan kariernya.