Dalam berbagai aktivitas, unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menggunakan Manual Material
Handling (MMH). Penelitian ini mengangkat salah satu kasus yang terjadi di Clothing Line X dan bertujuan
untuk merancang alat bantu pengangkutan guna memudahkan sebuah pekerjaan MMH. Pekerja
mengeluhkan sakit beberapa bagian tubuh yang disebabkan oleh postur kerja yang kurang baik akibat
aktivitas MMH tanpa alat bantu, khususnya pada saat perpindahan material antar tingkat bangunan yang
berbeda. Keterbatasan ruang dan fasilitas yang kurang memadai menjadi faktor pendukung timbulnya
keluhan tersebut. Berdasarkan penilaian menggunakan REBA, postur kerja eksisting membutuhkan
perubahan, penilaian tersebut didukung dengan hasil perhitungan NIOSH Lifting Equation bahwasanya beban
angkut diluar batas rekomendasi beban angkut. Metode perancangan produk rasional Nigel Cross digunakan
sebagai pedoman perancangan guna mendapatkan alternatif konsep yang paling optimal sehingga
perancangan alat bantu dengan teknologi Karakuri menjadi solusi terhadap kebutuhan perbaikan postur
kerja.