Sejak terjadinya pandemi dari tahun 2020 lalu, banyak sekali aktivitas yang mengalami perubahan dari berbagai aspek. Dari sebelumnya dilakukan tatap muka secara langsung, sekarang dikarenakan adanya protokol kesehatan, aktivitas-aktivitas tersebut harus dilakukan secara daring. Salah satunya dalam bidang Pendidikan. Di mana aturan dalam kegiatan belajar-mengajar yaitu melalui daring menggunakan beberapa aplikasi yang ada, salah satunya adalah aplikasi Zoom Meeting. Di perguruan tinggi, aplikasi ini sering digunakan untuk melaksanakan webinar terutama bagi para mahasiswa. Dengan adanya kegiatan ini menggunakan teknologi tersebut, diperlukan adanya analisis terkait penggunaan dan kemudahan dari teknologi yang dipakai. Analisis tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan salah satu model yang biasa dipakai untuk mengukur apakah suatu teknologi tersebut dapat diterima oleh user atau tidak, yaitu Technology Acceptance Model (TAM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat penerimaan penggunaan zoom untuk webinar bagi mahasiswa program studi Teknologi Informasi menggunakan pendekatan TAM. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data primer menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada sampel penelitian sebanyak 65 mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif, regresi linear sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, dan Acceptance of IT berada dalam kategori baik atau tinggi. Hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa variabel perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel perceived usefulness, variabel perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Acceptance of IT, sedangkan variabel perceived ease of use berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel Acceptance of IT.