PT XYZ merupakan sebuah perusahaan memproduksi baja lembaran lapis seng dan alumunium. Perusahaan ini berjalan dari tahun 1969 dan merupakan perusahaan joint venture dengan Jepang. Selama 3 tahun terakhir PT XYZ mengalami kerugian yang diakibatkan oleh tidak sesuainya jumlah produksi dan penjualan, hal ini dikarenakan kedua bagian utama dalam perusahaan tidak bersinkronisasi dengan baik. Selain itu PT XYZ juga banyak kehilangan konsumen dikarenakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memesan barang, dan juga sulit untuk mencari konsumen baru dikarenakan saat ini konsumen sudah tidak tertarik lagi dengan brosur yang selama ini menjadi media promosi. Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut maka perlu dilakukan perbaikan pada beberapa bagian proses bisnisnya. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan Business Process Improvement khususnya pada bagian produksi dan pemasaran. Hasil dari Business Process Improvement berupa sebuah usulan proses bisnis baru dan juga kebutuhan untuk sebuah sistem informasi. Karena sebelumnya PT XYZ belum menyadari bahwa IT penting dalam membantu berjalannya perusahaan agar lebih efisien maka PT XYZ belum memiliki sistem informasi maupun website. Selain itu adanya tekanan dari perusahaan pusat untuk melakukan transformasi digital, akan tetapi transformasi digital tidak serta merta dapat dilakukan karena dalam beberapa penelitian sebelumnya SDM yang tidak siap dapat menyebabkan kegagalan dalam melakukan transformasi digital. Maka perlu dilakukan perhitungan untuk menentukan seberapa siap user dalam melakukan transformasi digital. Perancangan sistem informasi dilakukan berdasarkan hasil dari BPI dan perancangan dilakukan dengan menggunakan metode Waterfall yang diintegrasikan dengan metode Human Centered Design. Metode Waterfall memiliki 3 tahap yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem, dan implementasi. Sedangkan metode Human Centered Design digunakan untuk merancang UI/UX dari sistem informasi, metode ini berperan pada bagian perancangan sistem dan juga implementasi dalam metode Waterfall. Dalam penelitian ini juga dilakukan usability test dengan menggunakan metode Nielson Attributes of Usability untuk menguji user experience dari sistem yang digunakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada waktu siklus proses bisnis usulan pada bagian pemasaran sebesar 63,69% dan 17,08% pada bagian produksi. Selain itu sistem informasi telah di implementasikan dan mendapat feedback dari pengguna. Hasil dari feedback pengguna sebesar 37% dari pengguna menyatakan sangat puas dengan sistem informasi tersebut sedangkan 33% menyatakan puas dan 30% lainnya menyatakan biasa saja. Sedangkan hasil dari kesiapan digital PT XYZ dinyatakan tidak siap untuk melakukan transformasi digital karena tidak memenuhi standar yang ditetapkan untuk melakukan transformasi digital. Perlu dilakukan beberapa perbaikan pada PT XYZ untuk melakukan transformasi digital di masa depan untuk siap melakukan transformasi digital.
Kata Kunci : Business Process Improvement, Perancangan Sistem Informasi, Waterfall, Human Centered Design, Kesiapan Transformasi Digital