OPTIMASI STRUKTUR TUBERCLE PADA DESAIN AIRFOIL BALING KIPAS UNTUK MENINGKATKAN LIFT-TO-DRAG RATIO MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

PANGESTU RIZKY PURNAMA

Informasi Dasar

22.04.882
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kipas sebagai alat untuk menciptakan aliran udara dinilai memiliki performa yang baik ketika aliran udara yang dihasilkan kencang dan stabil. Melalui berbagai penerapan yang dijumpai (kipas pendingin, exhaust, dan ventilator) diketahui bahwa penerapan dilakukan pada objek dan sistem kerja yang berbeda namun memiliki kesamaan pada pengaruh hasil aliran kipas terhadap performa produk. Di sisi lain, diketahui bahwa kinerja kipas dipengaruhi oleh torsi yang dihasilkan dari representasi parameter desain baling-baling dan motor penggerak, sehingga tren pada usaha peningkatan performa kipas dikembangkan melalui rekayasa parameter desain untuk memaksimalkan kapasitas motor penggeraknya. Rekayasa parameter desain baling-baling dapat dilakukan dengan perubahan desain pada bilah, salah satunya melalui penggunaan geometri airfoil. Peningkatan performa didasarkan pada kemampuan airfoil untuk memberikan keuntungan pada hasil pemisahan aliran melalui perbedaan ketebalan permukaan dari penampang depan (leading edge) hingga bagian ekor (trailing edge). Keuntungan pemisahan aliran ini kemudian diwakilkan melalui parameter performa berupa lift dan drag yang dikonversikan melalui nilai rasio lift dan drag. Upaya peningkatan performa dasar airfoil dapat dicapai melalui penerapan sebuah parameter desain berupa struktur tubercle leading edge (TLE) yang dapat memberikan dukungan terhadap terciptanya keuntungan airfoil melalui efek peninkatan lift dan penurunan drag. Parameter desain ini dikembangkan dari imitasi Sirip Paus Bungkuk melalui model gelombang sinus dimana panjang gelombang dan amplitudo digunakan sebagai faktor pembentuknya. Selain itu, penerapan struktur juga mudah dilakukan karena penentuan nilai faktor biasa diambil dari panjang geometri airfoil (chord). Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan peningkatan performa kipas (aliran udara) melalui optimasi struktur tubercle leading edge pada desain airfoil. Basis airfoil national advisory committee for aeronautics (NACA) digunakan untuk memudahkan proses desain geometri airfoil yang kemudian diterapkan pada baling-baling kipas produk eksisting. Penyelesaian penelitian dilakukan menggunakan design of experiment (DoE) pada Metode Taguchi dengan computational fluid dynamics (CFD) sebagai model simulasi sistem uji. Selain itu, dilakukan proses validasi terhadap desain terpilih dari penerapan struktur TLE (C3) dan desain bilah dengan airfoil awal (AA) terkait hasil peningkatan aliran udara. Setelah dilakukan perbandingan hasil kepada produk eksisting, didapatkan peningkatan sebesar 5.6% pada AA dan 8.5% pada desain C3.

Subjek

INDUSTRIAL AND PRODUCTION ENGINEERING
 

Katalog

OPTIMASI STRUKTUR TUBERCLE PADA DESAIN AIRFOIL BALING KIPAS UNTUK MENINGKATKAN LIFT-TO-DRAG RATIO MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

PANGESTU RIZKY PURNAMA
Perorangan
RINO ANDIAS A., TEDDY SJAFRIZAL
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2022

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini