Teknologi informasi diartikan sebagai ilmu pengetahuan dalam bidang informasi yang
berbasis komputer dan perkembanganya sangat pesat. Dampak dari perkembangan
teknologi informasi yang terjadi memacu organisasi-organisasi untuk tetap exist serta
dapat meningkatkan prestasi yang dijalankannya. Peran teknologi informasi menitik
beratkan pada pengaturan sistem informasi, selain itu teknologi informasi dapat
memenuhi kebutuhan organisasi dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat.
Banyak perusahaan sudah menerapkan teknologi informasi untuk mendukung proses
bisnis salah satunya PT.Nusantara Regas.PT Nusantara Regas merupakan perusahaan
patungan antara PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
dengan komposisi kepemilikan 60% dan 40%. PT Nusantara Regas memiliki tugas utama
yaitu memasok kebutuhan gas untuk pembangkit listrik PLN di area Jakarta dan
sekitarnya. Teknologi Informasi sudah berkembang mencakup seluruh aspek dibanyak
bidang, tidak terkecuali salah satunya pada perusahaan BUMN. Intansi BUMN yang
bergerak di bidang niaga gas bumi seperti PT.Nusantara Regas harus mampu menerapkan
tata kelola manajemen risiko dengan baik dan bijak. Dalam hal ini menganalisis risiko
yang mungkin terjadi dapat dijadikan salah satu solusi untuk dapat meminimalisir risko
teknologi informasi pada perusahaan agar risiko yang mungkin terjadi dapat
diminimalisir dan teratasi. Untuk dapat terus melakukan pengembangan terhadap sumber
daya manusia dan melakukan peningkatan kualitas pelayanan di PT.Nusantara Regas
maka dilakukannya analisi manajemen risiko menggunakan ISO 31000:2018 yang
menghasilkan 4 risiko. Risiko yang teridentifikasi kemudian dilanjutkan dengan tahap
analisis risiko yang berpacu dengan level kemungkinan dan level dampak. Risiko tersebut
kemudian diberikan kontrol menggunakan standar NIST 800-53 dan DoD 8500.2 yang
selanjutnya diberikan rekomendasi dari aspek personil,proses,dan teknologi.
Kata Kunci : Manajemen Risiko,Sistem Informasi,ISO 31000,BUMN, Teknologi
Informasi