ABSTRAK
Proses pencarian informasi diperlukan server sebagai wadah dari web server untuk menampung informasi yang dicari salah satunya website. Seiring berkembangnya teknologi, pengguna website semakin banyak dan tentu saja dibutuhkan web server yang handal dan cepat dalam mengirimkan informasi yang dibutuhkan. Saat ini banyak kehadiran web server dengan kelebihannya masing-masing. Web server yang paling banyak digunakan adalah Apache dan Nginx. Saat ini muncul web server alternatif yang mempunyai kinerja setara dengan Apache dan Nginx namun belum pernah dianalisa perbandinganya yakni OpenliteSpeed.
Pada Tugas Akhir ini, penulis melakukan perbandingan performansi ketiga web server yakni Apache, Nginx dan OpenliteSpeed berbasis container di dalam virtual private server. Pengujian performansi dilakukan dengan memberikan 10000, 20000 dan 30000 beban request dengan 1, 100 dan 1000 concurrent connection pada kategori Website Statis dan Dinamis. Performansi dapat diukur dengan parameter Cpu Usage, Memory Usage, Time per Request, Transfer Rate dan Time Taken for Tests.
Berdasarkan hasil pengujian, dengan menggunakan container, masing-masing web server hanya menggunakan sedikit resource server. Dari ketiga web server dengan beban yang tinggi, Openlitespeed unggul dalam penggunaan CPU dan Transfer Rate. Nginx lebih unggul dalam Memory Usage, Time per Request dan Time Taken for Tests. Dari ketiga web server, web server tercepat adalah Openlitespeed, yang kedua Nginx dan yang ketiga Apache. Apache lebih optimal digunakan untuk web server dengan beban request kecil, sedangkan Nginx dan Openlitespeed lebih optimal digunakan untuk menangani beban yang besar dengan spesifikasi hardware yang minim.
Kata Kunci : Virtual Private Server, Container, Docker, Web Server, Apache, Nginx, Openlitespeed