Adanya pandemi COVID-19 berdampak dalam berbagai aspek, salah satu diantaranya yaitu menimbulkan kekhawatiran untuk mengunjungi fasilitas umum dimasa pandemi. Ada beberapa kelompok yang harus tetap mengunjungi fasilitas umum untuk memenuhi kewajibannya, salah satu diantaranya yaitu bayi yang tetap diwajibkan untuk memenuhi jadwal imunisasi dan vaksin secara teratur. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan adanya produk yang dapat mendukung upaya perlindungan dimasa pandemi dan new normal bagi bayi, karena penggunaan masker dan face shield tidak disarankan bagi anak dibawah usia dua tahun. Oleh karena itu dilakukan observasi secara online dan didapatkan hasil jika produk selimut bayi dapat berpotensi untuk dijadikan sebagai produk perlindungan bagi bayi ketika berkegiatan diluar rumah. Hasil dari observasi online tersebut juga jarang sekali ditemukan adanya penggunaan motif tradisional pada produk selimut bayi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data data analisis yang bersifat mendalam seperti studi pustaka, observasi yang dilakukan secara online pada beberapa brand yang menjual produk serupa, serta wawancara bersama babywearing consultant dan menyebarkan kuesioner kepada para ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita.
Hasil akhir dari penelitian ini yaitu olahan motif baru yang terinspirasi dari motif batik gendongan lasem pohon hayat dan fauna dengan penggayaan serta komposisi warna yang lebih modern. Hasil olaham motif akan diterapkan pada produk inovasi selimut serbaguna yang dapat digunakan di masa pandemi Covid 19 serta disesuaikan dengan konsep dan target market produk. Penggunaan material organik 100% yang nyaman dan tidak menyebabkan alergi pada kulit bayi serta material utama yang tidak mudah menyerap percikan air atau water repellent sehingga dapat digunakan ketika bepergian keluar rumah di masa pandemi dan new normal. Selain terciptanya inovasi produk ibu dan anak dengan motif tradisional di masa pandemi, penelitian ini juga bertujuan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yuki Kireina.
Kata Kunci: Batik, Covid-19, Motif, Selimut Serbaguna, Pohon Hayat dan Fauna