Persaingan di dunia bisnis semakim kompleks sehingga perusahan dituntut mempunyai keunggulan kompetitif. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah memaksimalkan sumber daya manusia didalam perusahan. Implementasi budaya organisasi menjadi bagian yang sangat penting, bila dilaksanakan dengan tepat dapat meningkatkan kinerja karyawan yang akan berimplikasi kenaikan pendapatan perusahan. Implementasi budaya di PT. Sarana Yukti Bandhana dilakukan melalui berbagai kegiatan. Seiring dengan implementasi budaya tersebut, terjadi penurunan kinerja yang cukup signifikan, terutama di tahun 2017, sehingga perlu adanya kajian dengan tujuan untuk mengetahui seberapa kuat budaya perusahaan, seberapa tinggi kinerja karyawan serta seberapa besar pengaruh budaya organisasi tersebut baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja karyawan.
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis jalur. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik survey non-probability sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dijadikan metode sampling jenuh, yaitu sebanyak 55 karyawan PT. Sarana Yukti Bandhana. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 40 pernyataan terkait budaya organisasi dan kinerja karyawan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai persentase faktor-faktor budaya organisasi tergolong tinggi, di mana nilai variabel kepuasan sebesar 80,05%, variabel komitmen sebesar 78,40%, variabel advokasi sebesar 78,06%, dan nilai persentase kinerja karyawan juga tergolong tinggi yaitu sebesar 80,72%. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa secara parsial kepuasan dan komitmen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan advokasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 46,8%.
Hasil penelitian secara parsial menunjukan faktor-faktor budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai sebesar 34% dimana nilai lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini
Kata kunci: budaya organisasi, kinerja karyawan