Perkembangan Internet of Things atau IoT saat ini sangat cepat dan bukan hal baru lagi bagi masyarakat luas. IoT dengan Orchestration pada cloud based merupakan hal berguna dan sangat effesien untuk pembangunan aplikasi IoT. Saat ini beberapa aplikasi termasuk IoT tidak lepas dari arsitektur yang berbeda-beda, maka dari hal tersebut dibutuhkan orchestration tools untuk mengatur dan menjaga aplikasi IoT dari kegagalan system dan menguraikan system monolitik pada aplikasi IoT menjadi mikroservis pada cloud based. Untuk orchestration tools memiliki banyak toolsnya seperti Kubernetes dan Docker Swarm yang dimana tools tersebut menggunakan docker sebagai container dari mikroservis aplikasi IoT. Kubernetes membutuhkan banyak resource agar setiap mikroservis yang dideploy mendapatkan alokasi resource yang telah ditentukan dengan minimal resource untuk Kubernetes yaitu 2vCPU dan 4gb memory. Untuk docker swarm tidak membutuhkan banyak resource karena docker swarm mengalokasikan semua mikroservis dibagi rata oleh system docker swarmnya.