Perancangan Ulang Green House untuk Pembibitan Tanaman Kopi di Desa Wangun Jaya Kabupaten Cianjur

ARYA LARSKANUGA PRAMUDHITYA

Informasi Dasar

87 kali
22.04.127
658.575 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAK Dalam sejarah, kopi sudah ada dari abad ke-9 ( Sembilan ) di Ethiopia. Dimana bangsa Ethiopia menanam biji kopi didataran tinggi. Pada adab 14-15 bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya karna perekonomian yang besar-besaran. Biji kopi menjadi salah satu perdagangan yang meluas sampai ke Afrika Utara. Biji Kopi ditanam secara masal di Afrika Utara. Dari Afrika Utaralah biji kopi mulai meluas ke Asia sampai masuk pasar Eropa Di Indonesia sendiri ditahun 1900-an minun kopi berupa biji kopi yang sudah giling menjadi bubuk dan dicampurkan dengan bubuk jagung yang biasanya disebut jitu. Jitu sendiri diambil dari Bahasa jawa yaitu siji pitu ( Satu Tujuh ). Satu tujuh tersebut diambil dari perbandingan satu gram bubuk kopi tujuh gram bubuk jagung. Bubuk kopi yang diproduksi dengan mencampurkan bubuk jagung. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya produksi, karna harga kopi pada saat itu cukup mahal. Di tahun 2000, kopi sudah mengalami perubahan, dimana produksi kopi sudah tidak dicampur lagi menggunakan bubuk jagung. Pembibitan kopi dari jaman dulu hingga sekarang tidak jauh berbeda, kopi yang baik adalah kopi yang di tanam di ketinggian tertentu seperti kopi Robusta yang baik di tanam di ketinggian lebih dari 700m di atas permukaan laut, dan kopi Arabica sendiri baik di tanam di ketinggian lebih dari 1200meter di atas permukaan laut. Bibit kopi yang sehat akan menghasilkan buah kopi yang berkualitas. Salah satu cara membuat bibit kopi menjadi sehat dan berkualitas adalah dengan cara menggunakan Green House. Nelsonta (1978) mendefinisikan Green House sebagai suatu bangunan untuk budidaya tanaman yang memiliki struktur atap dan dinding yang bersifat tembus cahaya Di Desa Wangun Jaya kota Cianjur ada salah satu kebun kopi, dimana di kebun kopi tersebut mengalami suatu hambatan dalam pembibitan tanam kopi. Tingkat kelembapan di Desa Wangun Jaya saat siang hari masih belum tepat untuk bibit tanaman kopi, namun ketinggian dataran di Desa Wangun Jaya sudah mencukupi untuk pembibitan tanaman kopi. Maka dibutuhkan Green House yang mampu membuat kelembapan bibit tanaman kopi menjadi sesuai.

Kata Kunci : Green House, Analisis Fungsi, Kelayakan

Subjek

DESIGN-PRODUCT
 

Katalog

Perancangan Ulang Green House untuk Pembibitan Tanaman Kopi di Desa Wangun Jaya Kabupaten Cianjur
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ARYA LARSKANUGA PRAMUDHITYA
Perorangan
YOGA PUJIRAHARJO, CHRIS CHALIK
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Desain Produk
Bandung
2022

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini