ABSTRAK
Di Kota Pekalongan, Batik adalah salah satu kerajinan yang paling mencolok di kota ini. Pekalongan memiliki motif batik sendiri, yang di beri nama Batik Jlamprang. Selain Batik Jlampang di Kota Pekalongan juga memiliki museum yang memajang beberapa motif batik dari berbagai daerah, mulai dari Batik Tulis ataupun Batik Cap, namun Museum Batik ini memiliki kendala, karena kurangnya sign system/petunjuk arah didalam ruangan Museum, sehingga di perlukannya tour guide untuk menjelaskan keterangan batik itu di buat dan membimbing rute yang ada.
Metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data dari perancangan ini adalah observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka. Kemudian di analisis dengan matriks perbandingan, hingga mendapatkan penarikan kesimpulan dari data-data yang telah dianalisis.
Hasil perancangan yang telah diperoleh ini digunakan untuk memperbaiki sign system dari Museum Batik agar menciptakan citra yang memiliki ciri khas tersendiri, dan membuat pengunjung nyaman saat menjelajahi museum batik tidak kebingungan untuk mencari suatu tempat atau informasi didalam Museum Batik Kota Pekalongan.
Kata Kunci : Environmental Graphic Design, Sign System, Desain Komunikasi Visual, Museum Batik.