Industri fesyen merupakan industri paling merusak lingkungan kedua akan tetapi industri ini berkontribusi besar dalam ekonomi kreatif Indonesia. Namun, wabah Covid-19 memberikan dampak pada sektor ekonomi Indonesia. Salah satunya Kota Dumai di Provinsi Riau yang fokus memulihkan ekonomi dengan menggerakkan UMKM. Iema Ecoprint merupakan salah satu UMKM fesyen ramah lingkungan berasal dari Kota Dumai. Namun, Iema Ecoprint masih belum memiliki identitas yang baik, kemasan yang sesuai dan masih kurangnya penyebaran informasi dan promosi. Oleh karena itu, perlunya perancangan identitas visual dan media promosi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan observasi, wawancara dan studi pustaka serta metode penelitian kuantitatif dengan kuesioner. Metode analisis yang digunakan ialah analisis SWOT. Perancangan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan daya saing produk serta eksistensi ecoprint sebagai upaya melestarikan lingkungan.