Pada saat sebuah daerah mengalami urbanisasi, permasalahan penumpukan sampah muncul seiring dengan perkembangan daerah tersebut. Ini dikarenakan jumlah penduduk yang terus berkembang menghasilkan jumlah sampah yang berkembang juga. Kota Tangerang Selatan sebagai kota metropolitan tidak luput dari permasalahan ini. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh pemerintah adalah dengan mendorong program Bank Sampah sebagai upaya pengurangan jumlah sampah. Namun upaya ini belum maksimal karena masyarakat masih banyak yang berpegang dengan kebiasaan lama yaitu mengumpulkan sampah tanpa dipilah pada satu tempat, kemudian diangkut oleh tukang sampah. Oleh karena itu penulis membuat media perancangan storyboard animasi 2D untuk mengajak target anak-anak membentuk kebiasaan baru memilah sampah dan menyetorkannya ke Bank Sampah. Penulis pun melakukan penelitian dengan metode kuantitatif dengan melalui kuesioner dan metode kualitatif dengan cara observasi lapangan secara langsung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.