Kemunculan ilmu dan teknologi memunculkan lebih banyak kerugian dalam bidang teknologi itu sendiri. Sama hal nya seperti jaringan, semakin kompleks jaringan tersebut dirancang, semakin kompleks pula masalah yang akan timbul dari sebuah serangan yang tidak bertanggung jawab. Serangan yang tidak dapat di prediksi kapan terjadi, terkadang membuat pemilik server lengah akan serangan yang terjadi saat jaringan tidak selama nya ia pantau.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis membuat sebuah sistem monitoring aktifitas serangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menerapkan jebakan untuk mengelabui pihak tersebut. Implementasi ini diterapkan pada sebuah Raspberry Pi dengan mengimplementasikan Honeypot didalamnya. Segala aktifitas penyerang yang terjadi akan tercatat oleh Cowrie dan menyimpannya dalam sebuah database. Informasi yang telah didapat lalu divisualisasukan pada Grafana dan dinotifikasikan secara otomatis kepada pemilik server.
Hasil dari pengimplementasian ini, dapat menangkap seluruh aktifitas penyerang tanpa ada kesalahan yang berarti pada trafik jaringan saat pemilik server menggunakan servernya secara bersamaan. Serangan yang dapat dicatat diantaranya bruteforce dan port scanning serta aktifitas masuk biasa pada server. Catatan serangan dikategorikan menjadi dua kondisi, jika serangan success dalam menginputkan kombinasi username dan password akan bersimbol angka 1 dan sebaliknya jika failed akan bersimbol 0, yang nantinya membantu dalam memvisualisasikan aktifitas yang terjadi.