Saat ini diketahui bahwa dalam beberapa tahun ini dunia game berkembang pesat, diperkuat dengan hadirnya device/hardware baru yang mendukung kehadiran game terbaru memiliki kualitas grafis yang mendekati realistis yang membutuhkan source dari device yang cukup besar namun memiliki harga mahal. Jika menggunakan cloud gaming, kita tidak memerlukan device yang terlalu tinggi. Namun pada cloud gaming ditemukan kendala seperti pemakaian resource yang besar dari virtual machine dan memiliki response time yang cukup tinggi
Pada proyek akhir ini dirancang sebuah cloud gaming menggunakan docker containers untuk meringankan kinerja CPU dan teknologi fog computing digunakan untuk memperkecil response time dari cloud gaming tersebut. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur throughput, packet loss, delay dan jitter menggunakan wireshark
Hasil perancagan tersebut didapatkan bahwasanya performa dari fog computing mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada cloud computing saja pada dunia gaming dimana pada bandwidth 10 Mbps, delay yang didapatkan cloud computing sebesar 16 ms sedangkan fog computing sebesar 14 ms. Packet loss lebih sedikit pada fog computing. Jitter tanpa fog computing ada pada 16 ms sedangakan menggunakan fog computing ada pada 14 ms yang membuat pengalaman dalam bermain lebih baik dan docker containers mengurangi beban perkerjaan dari CPU sebesar kurang lebih 10% dalam proses rendering
Kata kunci : Game, Hardware, Cloud Gaming, Delay, Docker Container, Fog Computing