WHO menyatakan bahwa COVID-19 termasuk pandemi, kemudian meminta seluruh dunia untuk mengambil tindakan agresif. Salah satu tindakan yang disarankan oleh WHO sebagai bentuk pencegahan dan penyebaran dari COVID-19 yaitu, memberlakukan kebiasaan social distancing. Social distancing merupakan aktivitas menjaga jarak aman antara diri sendiri dengan orang lain yang tidak termasuk bagian dari rumah tangga dengan jarak setidaknya sejauh 6 kaki (sekitar panjang 2 lengan).
Social distancing dapat di-monitoring dengan memanfaatkan teknologi object detection menggunakan algoritma YOLOv4 (You Only Look Once). Algoritma akan dijalankan pada Google Colaboratory yang memberikan akses sumber daya komputasi secara gratis termasuk GPU (graphics processing unit). Maka pada Proyek Akhir ini akan diimplementasikan sistem social distancing berbasis video di di rumah sakit. Akuisisi data orisinal pada Proyek Akhir diperoleh dari recording pada dashboard yang dipublikasikan oleh pihak rumah sakit secara online.
Penelitian dilakukan dengan kalibrasi pada koordinat titik A(175,5), B(1190,5), C(175,740), dan D(1190,740). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan rata-rata akurasi tertinggi 87,04% pada lokasi Lobi/Loket dan rata-rata akurasi terendah 46,52% pada lokasi Ruang Tunggu Poliklinik.
Kata Kunci: social distancing, COVID-19, object detection.