Abstrak
Saat ini PT.Krakatau Steel belum mempunyai kebijakan persediaan yang tepat sehingga persediaan Spare part di PT.Krakatau Steel selalu melebihi jumlah permintaan yang masuk setiap bulannya. Hal ini akibat dari belum adanya kebijakan persediaan yang tepat sehingga menyebabkan user ketika melakukan pemesanan spare part pada operator gudang, pemesanan tersebut tidak memperhitungkan jumlah persediaan spare part yang tersedia. Oleh karena hal itu menyebabkan PT.Krakatau Steel kelebihan persediaan(overstock ) dan akibat dari overstock tersebut PT.Krakatau Steel memiliki biaya persediaan yang tinggi. Dalam melakukan pengendalian persediaan Spare Part, PT.Krakatau Steel belum dapat menentukan jumlah pemesanan yang optimal sehingga PT.Krakatau Steel mengalami overstock dan menyebabkan total biaya persediaan yang dikeluarkan tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PT.Krakatau Steel perlu melakukan pengendalian persediaan spare part. Metode yang digunakan adalah analisis ABC dan metode probabilistik sederhana untuk mengetahui ukuran jumlah pemesanan, safety stock dan reorder point sehingga dapat mengurangi terjadinya kelebihan persediaan serta meminimalisir total biaya persediaan yang harus dikeluarkan oleh PT.Krakatau Steel. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode probabilistik sederhana didapatkan jumlah pemesanan tiap spare part yang optimal, reorder point tiap spare part, safety stock setiap spare part serta total biaya persediaan yang optimal dengan penghematan total biaya persediaan sebesar 85%.
Kata Kunci: spare part, pengendalian persediaan, Metode Probabilistik Sederhana..