Twitter adalah platform media sosial layanan bagi teman, keluarga, dan teman bekerja bagi pengguna dan dapat memposting tweet yang berisi foto, video, tautan dan teks. Pada media sosial Twitter memiliki 19,5 juta pengguna di Indonesia. Memiliki pengguna dapat menyebabkan peretasan pada akun pengguna dikarenakan pengguna banyak tidak memikirkan kesadaran keamanan. Maraknya peretasan akun yang terjadi di Era Covid-19 pada 130 akun ternama dan beberapa perusahaan membuat privasi informasi di retas dan memiliki dampak pada sekitar. Media sosial Twitter dinilai zero day exploit dikarenakan celah keamanan yang dimanfaatkan peretas berdampak massif dan sangat berbahaya.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan memperoleh faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku keamanan pada pengguna media sosial Twitter. Model penelitian terdiri dari 8 konstruk. Adapaun konstruk model penelitian terdiri dari Security Awareness, Self–Effiacy in Information Security, Expectation, Security Behavior, Cues to Action, Perceived Susceptibility / Perceived Severity, Perceived Security Threat, dan Internet Users Information Privacy Concerns.
Analisis korelasi dan kekuatan korelasi antara variabel laten atau konstruk menggunakan model Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data melalui software SPSS dan AMOS dari hasil kuesioner online yang disebarkan kepada 400 responden. Data diolah menggunakan model SEM yang di uji melalui Missing Data, Uji Levene, Uji Outlier Data, Uji Normalitas Data, Uji Kaiser Mayer Olkin, Uji Measurement Confirmatory Factor Analysis, Uji Structural Model dan Hipotesis.
Pada hasil penelitian ditemukan hasil analisis hubungan konstruk model 9 berpengaruh positif dan 1 tidak berpengaruh positif. konstruk model yang tidak berpengaruh positif merupakan hubungan konstruk model Perceived Security Threat (PCT) terhadap Security Behavior (SB). Yang dipengaruhi oleh variabel kesadaran keamanan (security awareness) pada pengguna media sosial Twitter pada era Covid-19 adalah model penelitian self-efficacy in information security (SEIS) , internet users’ information privacy concerns (IUIPC), dan Perceived Security Threat (PCT). Yang dipengaruhi oleh variabel privasi informasi (internet user’s information privacy concerns) pengguna media sosial Twitter pada era Covid-19 adalah Security Behavior (SB) dan security awareness (SA). Yang dipengaruhi oleh variabel perilaku pengguna (security behavior) pada pengguna media sosial Twitter pada era Covid-19 adalah internet users’ information privacy concerns (IUIPC), expectations perceived benefits – perceived barriers (EPB) dan Perceived Security Threat (PCT).
Pengguna media sosial Twitter pada era Covid-19 memiliki kemampuan menggunakan Twitter, memahami bagaimana melindungi data pribadi, lebih baiknya perilaku pengguna tetap menjaga privasi informasi dari ancaman yang akan datang ketika menggunakan media sosial Twitter. Penelitian diharapkan dapat menjadi saran bagi perusahaan Twitter dan pengguna Twitter dalam meningkatkan kesadaran keamanan, privasi informasi dan perilaku pengguna media sosial Twitter.
Kata Kunci : Kesadaran Keamanan, Perilaku Keamanan, Privasi Informasi, Pengguna Media Sosial Twitter, Structural Equation Modeling (SEM).