Industri fesyen telah berkembang seiring dengan perkembangan zaman, namun hal ini mendorong perubahan pola pikir pala pelaku bisnis untuk menekan harga produksi dan mempercepat proses produksi sehingga produk akan sampai kepada konsumen dengan cepat. Pola konsumsi masyarakat pun terbentuk sehingga menganggap pakaian sebagai komoditas sekali pakai. Hal ini menyebabkan setiap tahunnya konsumen fesyen diseluruh dunia membuang 13 ton pakaian tanpa diolah terlebih dahulu, tak terkecuali dengan konfeksi Waroeng Jeans Samarinda. Limbah konfeksi Waroeng Jeans tidak dilakukan pengolahan yang optimal hanya sekedar menjadi kantung celana dan selebihnya akan langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir. Berdasarkan latar belakang permasalahan maka tujuan pokok dari penelitian ini adalah bagaimana cara mengembangkan potensi yang di dapat dari sisa kain denim dengan mengolah kembali sisa kain tersebut menggunakan teknik pengolahan tekstil surface textile design yang akan dijadikan sebagai bahan padanan dan sebagai aplikasi imbuh.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mencari data melalui observasi langsung di konfeksi Waroeng Jeans guna mendapatkan data valid mengenai kualitas dan kuantitas dari sisa kain denim, wawancara dengan salah satu karyawan Waroeng Jeans, tinjauan pustaka dan juga eksperimen dengan melakukan eksplorasi untuk menemukan teknik yang sesuai dan optimal sehingga berhasil mewujudkan produk fesyen berupa busana 3 look yang memuat penerapan olahan limbah konfeksi dengan menggunakan teknik surface textile design yaitu patchwork, quilting, dan slashing.
Kata kunci : denim, limbah konfeksi, fesyen, surface textile design.