Game adalah sarana hiburan yang saat ini sedang diminati dan terus
berkembang. Penggunaan virtual reality pada game membuat ketertarikan sendiri
dimana player mendapatkan pengalaman imersif dengan merasakan keberadaan
didalam game yang dimainkan. Game berbasis VR memiliki minimum spesifikasi
komputer yang cukup tinggi. Dengan menggunakan teknologi cloud gaming player
dapat memainkan game dengan spesifikasi high-end dengan perangkat
berspesifikasi rendah.
Penelitian tugas akhir ini menggunakan virtual reality Oculus Rift yang
dikoneksikan ke cloud server Microsoft Azure dan menggunakan Steam sebagai
platform cloud gaming. Pengukuran yang dilakukan meliputi Resource usage,
Quality of Servive dan Frame Rate pada client dengan membatasi bandwidth untuk
mengetahui penggunaan terbaik.
Hasil implementasi yang dilakukan pada Tugas Akhir ini dapat berjalan
dengan baik di komputer dengan spesifikasi rendah. CPU Usage pada komputer
client dengan nilai rata-rata keseluruhan 73% dan 9% pada server. RAM Usage
pada komputer client dengan nilai rata-rata 3062 Mbps dan nilai rata-rata server
sebesar 5882 Mbps. Disk Usage pada komputer client maupun server hanya bernilai
1%. GPU Usage pada komputer client bernilai 0% dan 86% pada komputer server.
Hasil keluaran dari FPS tertinggi 80 FPS dan 64 FPS terendah. Nilai throughput
pada kedua game uji memiliki sedikit perbedaan sebesar 400 Kbps – 60 Kbps. Nilai
delay paling tinggi sebesar 1108 ms pada bandwidth 10Mbps. Jitter pada kedua
game uji memiliki nilai yang sangat kecil dengan nilai tertinggi 0,930 ms pada
bandwidth 10 Mbps.
Kata kunci: game, cloud gaming, virtual reality, Microsoft Azure, Steam.