Tingkat konsumsi susu sapi oleh masyarakat Indonesia cenderung meningkat. Namun hal ini berbanding terbalik dengan kemampuan produksi susu sapi di dalam negeri salah satunya yang berada di Pangalengan, Jawa Barat. Minimnya regenerasi peternak menjadi salah satu permasalahan yang menghambatnya. Tujuan perancangan penataan kamera pada film dokumenter mikro ini untuk memahami kondisi peternakan sapi perah di Pangalengan dengan minimnya regenerasi peternakan, serta memahami dan menerapkan perancangan tata kamera dalam pembuatan film mikro dokumenter sebagai media informasi yang tepat. Metode perancangan yang digunakan adalah etnografi. Sedangkan metode pengumpulan datanya terdiri dari observasi, kuisioner, studi literatur dan wawancara. Hasil data dan analisis yang diperoleh, kondisi peternakan sapi perah di Pangalengan masih kurang berkembang karena minimnya regenerasi dan inovasi. Penataan kamera pada film dokumenter mikro ini memberikan informasi dan pesan visual dengan konsep menarik dalam pengambilan gambar, serta dapat melibatkan penonton ke dalam cerita film.