PEMBUATAN MODUL E - TICKETING PADA WEBSITE EVENT MANAGEMENT DI DESA JELEKONG MENGGUNAKAN METODE SCRUM

YUSUF HUSEN

Informasi Dasar

21.04.3975
005.372
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Desa Jelekong merupakan salah satu desa seni yang berlokasi di Kabupaten Bandung, sebuah desa yang telah lama berdiri dan dihuni oleh masyarakat dengan satu profesi pekerjaan, yaitu seniman. Hingga saat ini Desa Jelekong masih eksis dalam mempertahankan seni sebagai sebuah pekerjaan. Desa Jelekong memiliki berbagai macam seni budaya seperti rumah adat, seni lukis, wayang golek, dan makanan tradisional. Permasalahan yang terdapat pada Desa Jelekong adalah tidak adanya platform Event Management untuk mengadakan sebuah pameran/event untuk para masyarakat yang ingin berkujung ke desa tersebut. Event Management adalah kegiatan profesional yang mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran dan reuni, serta bertanggung jawab mengadakan penelitian, membuat desain kegiatan, melakukan perencanaan dan melaksanakan koordinasi serta pengawasan untuk merealisasikan kehadiran sebuah kegiatan (Pramelani, 2018). Selama ini Desa Jelekong tidak mempunyai sistem informasi teknologi untuk membuat sebuah event yang memperlihatkan keseluruhan seni budaya mereka. Dampaknya, Desa Jelekong hanya dapat memperlihatkan seni budaya mereka sesuai dengan kunjungan, dan selera dari tiap orang. Hal ini, dapat diselesaikan dengan adanya pembuatan website Event Management yang akan membantu Desa Jelekong untuk mengadakan sebuah event untuk memperlihatkan keseluruhan seni budaya yang ada di desa tersebut. Fokus pada penelitian ini adalah fokus terhadap pembuatan modul e-ticketing yang terdapat pada webiste Event Management Desa Jelekong . Modul e-ticketing adalah salah satu modul yang sangat penting untuk mengadakan suatu event. Modul e-ticketing dalam webiste ini akan berbentuk seperti pada umumnya, e-ticketing adalah suatu peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan pengguna. e-ticketing mengurangi biaya proses e-ticket, menghilangkan formulir kertas dan meningkatkan flesikbelitas pengguna dalam menentukan jadwal suatu event. Sistem e-ticketing ini memudahkan pengguna untuk membeli e-ticket secara online melalui aplikasi ataupun website. e-ticketing juga dapat mengurangi resiko seperti ketinggalan e-ticket, hilang dan rusaknya e-ticket (Surul, 2019). Dalam modul e-ticket website Event Management yang akan dibuat pengunjung bisa memilih e-ticket event yang akan dilaksanakan, melanjutkan ke halaman pemesanan, memilih metode pembayaran, melihat review pesanan, dan pembayaran akan bisa dilakukan secara online melalu website Event Management tersebut. Metode yang digunakan dalam pembangunan website Event Management ini adalah metode Scrum, Scrum adalah salah satu metode rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan prinsip-prinsip pendekatan AGILE, yang bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim, incremental product dan proses iterasi untuk mewujudkan hasil akhir. Tahapan dari Metode Scrum adalah yang pertama menentukan Product Backlog, tahapan ini bertujuan untuk mengumpulkan daftar requirement yang diinginkan dari sebuah produk/website. Kedua adalah Backlog Refinement, Product Backlog yang sudah ditentukan sebelumnya harus diperhatikan oleh tim Scrum untuk dilakukan perencanaan. Hal yang harus diperhatikan dalam proses ini yaitu melakukan breakdown kebutuhan dan proses estimasi penghalusan Backlog Refinement sambil membuat perencanaan sprint. Ketiga adalah Sprint Planning, sprint dapat diilustrasikan sebagai kotak waktu dengan durasi satu hingga empat pekan. Dalam jangka waktu ini, para pengembang fokus mencapai target tertentu. Keempat adalah Daily Scrum, tahapan ini merupakan sebuah aktivitas evaluasi, dan menyampaikan proses pekerjaan dari masing-masing tim. Kelima adalah Sprint Review, dalam tahapan ini setiap anggota tim mendemonstrasikan yang sudah diselesaikan dalam periode satu sprint. Keenam adalah Sprint Retrospective, tahapan ini Semua anggota tim bisa menyampaikan pendapat dan evaluasi mengenai kinerja selama menerapkan Scrum (Widyanto, 2020). Sehingga metode ini cocok untuk digunakan dalam pengerjaan website jelekong. Berdasarkan hasil pengujian website jelekong modul mengenai modul e-ticketing dengan metode scrum, pada pengerjaan sprint pertama, telah menyelesaikan fitur halaman pengunjung memesan e-ticket event, Halaman pengunjung melakukan konfirmasi pemesanan, Halaman pengunjung masuk ke menu pembayaran. Pada pengerjaan sprint kedua, telah meneyelesaikan fitur Halaman pengunjung melakukan pembayaran, Halaman admin mengecek dan mengkonfirmasi pembayaran. Pada pengerjaan sprint ketiga, telah menyelesaikan fitur Halaman pengunjung mencari dan melihat status pemesanan, Halaman pengunjung mencari dan melihat status pemesanan, Halaman pengunjung dapat mencetak e-ticket. Pada pengerjaan sprint ke empat, telah menyelesaikan fitur Halaman admin dapat melihat dashboard e-ticket, Halaman admin dapat mengecek pesanan user. Pada perancangan sprint ke lima, telah menyelesaikan fitur Halaman admin dapat membuat list ticketing, Halaman admin melakukan register dan login. Dapat disimpulkan bahwa website jelekong modul mengenai fitur e-ticketing dapat berjalan dan sesuai dengan permasalahan yang ada di desa jelekong. Kedepannya aplikasi website jelekong modul mengenai fitur e-ticketing yang sudah dibuat menjadi lebih baik seperti menambahkan fitur pembayaran online atau melalui e-wallet, tidak hanya menggunakan transfer 1 rekening saja. Kata Kunci: Event Management, e-ticketing, Scrum, Website Jelekong

Subjek

SISTEM INFORMASI
 

Katalog

PEMBUATAN MODUL E - TICKETING PADA WEBSITE EVENT MANAGEMENT DI DESA JELEKONG MENGGUNAKAN METODE SCRUM
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

YUSUF HUSEN
Perorangan
Warih Puspitasari, Nia Ambarsari
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Sistem Informasi
Bandung
2021

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini