PT. LMN adalah perusahaan yang bergerak di bidang proyek penyediaan komponen telekomunikasi. Untuk menyelesaikan beberapa proyek PT. LMN dibantu oleh kontraktor umum atau mitra yaitu PT. XYZ. Dalam proyek ini PT. XYZ sedang melakukan pekerjaan penyediaan paket elektronik di hotel platinum Surabaya. Proyek penyediaan paket elektronik di hotel Platinum Surabaya yang akan dikerjakan oleh PT. XYZ mengalami beberapa kendala dikarenakan adanya permasalahan pada kontrak kerja dan juga pandemik Covid-19 di Indonesia. Adapun keterlambatan yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu seperti faktor material, mesin, manusia, lingkungan, dan juga metode yang kurang matang untuk proyek tersebut. Akibat tertundanya proyek yang dikerjakan oleh PT. XYZ menyebabkan proyek penyediaan paket elektronik untuk hotel platinum Surabaya tidak sesuai jadwal yang telah disepakati diawal. Oleh karena itu agar tidak terjadinya keterlambatan dapat dilakukan percepatan proyek dengan menggunakan metode crashing dan juga analisis TCTO (Time Cost Trade Off) yang diharapkan dengan menggunakan metode crashing dengan akselerasi penambahan pekerja bisa membantu proyek selesai dengan tepat waktu agar tidak terkena pinalti karena mengalami keterlambatan. Metode crashing itu sendiri adalah metode yang digunakan untuk mempersingkat durasi jadwal untuk biaya tambahan terkecil dengan menambahkan sumber daya dan analisis TCTO merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan durasi proyek dari segi waktu, biaya, dan pendapatan yang lebih menguntungkan. Percepatan yang akan dilakukan untuk proyek ini dengan alternatif penambahan pekerja sebanyak 1 teknisi pada aktivitas pemasangan farm switch 12 port gigabyt yang mendapatkan durasi 93 hari kerja dan dengan total biaya proyek sebesar Rp. 2.427.956.285. Adapun perancangan terintegrasi pada tugas akhir ini mengintegrasikan 3 hal yaitu man, method, money.
Kata kunci : Percepatan Perancangan Penjadwalan, Crashing, Penambahan Jumlah Pekerja, Time Cost Trade Off