OTA BENGA DAN FENOMENA HUMAN ZOO DALAM KARYA LUKIS

FEBIANTY LESMANA PUTRI

Informasi Dasar

21.04.3871
750
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Manusia perlu mendapatkan kebebasan untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya. Namun, tak semua manusia mendapatkan kesempatan yang layak dari manusia lainnya untuk diperlakukan secara manusiawi. Hal inilah yang memunculkan istilah dehumanisasi. Penulis merancang karya bersadasarkan pada sebuah fenomena dimana hal ini sangat bersangkutan dengan kemanusiaan. Fenomena tersebut terjadi pada tahun 1906 yang disebut dengan Human Zoo. Hal ini bertujuan untuk mengingat sejarah kemanusiaan yang kejam terhadap orang-orang kulit hitam pada zaman dahulu. Karya yang dibuat penulis merupakan pengamatan terhadap perjuangan Ota Benga yang bertahan hidup selama ia didiskriminasi. Kisah Ota Benga dari human zoo ini diangkat menjadi satu seri berisi lima lukisan. Fenomena human zoo memiliki benang merah dengan sirkus, sirkus disini yang akan menjadi tema besar untuk karya lukis ini. Dari hasil pengkaryaan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama warna yang cerah tetapi menimbulkan kesan yang tragis. Selain warna terang lukisan ini juga memiliki elemen seperti symbol bunga marigold yang melambangkan kematian. Kendala yang dihadapi selama proses tugas akhir ini adalahnya kurangnya referensi baik dari segi referensi tulisan maupun visual.

Subjek

PAINTINGS
 

Katalog

OTA BENGA DAN FENOMENA HUMAN ZOO DALAM KARYA LUKIS
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

FEBIANTY LESMANA PUTRI
Perorangan
Didit Endriawan; Teddy Ageng Maulana
 

Penerbit

Universitas Telkom, Bandung
Bandung
2021

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini