Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk membantu orang yang
menderita gangguan pernapasan dan kesulitan mendapatkan alat bantu pernapasan
yang bisa diatur fraksi oksigen inspirasi dan kelembapannya. Untuk mencapai
tujuan tersebut, penulis membuat ventilator yang menggunakan kendali dengan
metode logika fuzzy.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan logika fuzzy untuk
mengendalikan tingkat fraksi oksigen inspirasi pada ventilator. Penentu parameter
yang digunakan adalah nilai fraksi oksigen inspirasi dan kelembapan dari ventilator
tersebut. Masukan dari kendali fraksi oksigen inspirasi adalah tingkat fraksi oksigen
yang didapatkan dari sensor fraksi oksigen. Data tersebut selanjutnya diolah
menggunakan Arduino Uno dengan metode logika fuzzy. Dari metode logika fuzzy,
didapat hasil lama waktu yang dibutuhkan untuk katup yang tersambung ke tabung
oksigen terbuka sehingga oksigen dapat mengalir. Keluarannya berupa nilai fraksi
oksigen inspirasi. Sedangkan pada kelembapan, masukannya adalah nilai
kelembapan yang didapatkan dari sensor kelembapan. Nilai kelembapan tersebut
dibandingkan dengan nilai kelembapan yang diinginkan, jika dibawah dari yang
diinginkan, maka Arduino Uno menyalakan alat pembentuk uap. Uap digunakan
untuk menaikan kelembapan dari gas yang dialirkan ke pengguna ventilator
sehingga gas yang dihirup mencapai kelembapan yang sesuai. Keluaran dari
kendali kelembapan adalah nilai dari kelembapan gas yang dialirkan ke pengguna.
Data tingkat fraksi oksigen inspirasi dan kelembapan yang dihasilkan ditampilkan
pada serial monitor Arduino Uno.
Pada akhir penelitian ini ditemukan ventilator yang dapat mengendalikan
fraksi oksigen inspirasi dan kelembapan pada 3 nilai yang diinginkan. Implementasi
logika fuzzy mampu membuat ventilator dapat mengendalikan tingkat fraksi
oksigen inspirasi pada nilai 30%, 60%, dan 80% fraksi oksigen dengan tingkat
akurasi sebesar 96.68%. Untuk kelembapan didapatkan nilai kelembapan relatif
pada nilai lebih dari 90% dengan tingkat akurasi 99.9%.