Edvind Raishard Rashid merasa telah memiliki segalanya. Sukses berkarier sebagai dokter, segera mewujudkan cita-cita menjadi geneticist, dan tidak pernah kesulitan mendapatkan teman kencan. Ketika Edvind bertemu Nalia Kahlana—kandidat doktor yang memiliki abandonment issue—baru Edvind menyadari ada yang kurang dalam hidupnya. Dia harus menikah dengan wanita yang mencintai dan dicintainya.
Sudah lama Nalia berhenti memercayai cinta dan pernikahan. Pengalaman di masa lalu menunjukkan dua hal tersebut lebih banyak membawa penderitaan. Edvind—yang tidak pernah melibatkan perasaan dalam menjalin hubungan—seharusnya memenuhi kriteria laki-laki yang diinginkan Nalia. Seandainya saja Edvind tidak jatuh cinta pada Nalia.
Dua orang dengan prinsip hidup berbeda tidak akan menjadi pasangan sempurna, Nalia meyakini itu. Namun Edvind gigih mencari celah untuk mengubah pandangan Nalia. Mampukan Edvind menunjukkan kepada Nalia bahwa segala luka di hati Nalia bisa sembuh dengan cinta? Apakah Nalia bisa terlepas dari belenggu masa lalu sehingga dia bisa memiliki masa depan berbeda bersama Edvind?