“Panggil aku: Re:!”
“Pekerjaanku pelacur!”
“Lebih tepatnya, pelacur lesbian!”
Pertemuan dengan Re:, si pelacur lesbian, mengubah jalan hidup Herman. Semula, mahasiswa Kriminologi itu menganggap Re: sekadar objek penelitian skripsinya. Namun, yang terjadi malah sebaliknya.
Kisah hidup Re: yang berliku menyeret Herman hingga jauh ke dalam. Herman terpaksa terlibat dalam sisi tergelap dunia pelacuran yang bersimbah darah, dendam, dan air mata.