Di era digital saat ini, budaya lisan atau mendongeng mulai menghilang, cerita rakyat mulai dilupakan. Untuk menghindari hal itu, diperlukannya media baru untuk terus menghidupkan cerita rakyat di dalam masyarakat. Penulis menggunakan media animasi 2D sebagai media adaptasi cerita rakyat asal Jawa Barat yang berjudul “Si Leungli”. Di sini penulis memiliki jobdesk sebagai animator, sehingga fokus penelitian adalah pada gerak animasi yang meliputi ekspresi, gesture, dan prinsip animasi. Perancangan animasi 2D ini menggunakan dua metode, yaitu studi pustaka dan observasi. Penulis mengumpulkan data mengenai bahasa tubuh dan prinsip animasi dari buku, jurnal, dan artikel, Kemudian mengamati langsung terhadap subjek mengenai gerak gerik tubuh. Selain itu data didapatkan dari analisa karya sejenis yang berfokus pada gesture, ekspresi dan prinsip animasi. Penulis berharap dengan adanya Animasi 2D “Si Leungli” ini masyarakat tidak melupakan cerita rakyat yang merupakan salah satu dari budaya kita.
Kata Kunci: Cerita Rakyat, Animasi 2D, Gesture, Ekspresi, Prinsip Animasi.