Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM, merupakan kelompok
usaha dengan jumlah yang sangat besar di Indonesia.Menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjumlah
64.000.000 UMKM dan Kota Probolinggo memiliki UMKM berjumlah
33.395.Seiring bertumbuhnya UMKM yang tinggi tentu produksi sampah plastic
akan meningkat. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia sebagai Negara
penghasil sampah plastic terbanyak setelah China. Menurut Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa jumlah rata-rata
produksi sampah di Indonesia mencapai 175.000 ton. Dengan tingkat produksi
sampah yang tinggi dan mayoritas dari industri UMKM membuat pentingnya
penerapan Green Supply Chain Manajemen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari dimensi Green in
Store Processeses dengan sub variabelnya Manajemen Air dan Tenaga dan
Manajemen Pembuangan, terhadap Performance Outcomes melalui mediasi dari
dimensi Green Supply Chain Processes dengan sub variabelnya Logistik Hijau,
Pembelian Hijau, Kerjasama dengan pemasok dengan objek penelitian UMKM di
Kota Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode analisis
multivariate dalam pengolahan datanya dibantu SmartPLS. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dengan menggunakan skala likert
sebagai skala pengukuran.Kuesioner dibagikan kepada 100 orang pelaku UMKM
di Kota Probolinggo secara offline dan online.
Pengolahan data pada penelitian ini secara Direct dan Indirect menggunakan
software SmartPLS dengan melakukan dua proses Bootstrapping secara one tailed
dan two-tailed untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel.
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, dibuktikkan bahwa banyak
variabel tidak terlalu berpengaruh signifikan. Peneliti menyarankan bagi
Pemerintah Kota Probolinggo perlu mengedukasi secara langsung UMKM baik
dengan mengadakan seminar, ataupun bekerja sama dengan Dinas Lingkungan
Hidup untuk secara rutin membantu menerapkan UMKM Manajemen Pembuangan.
Selain itu pada hasil pengolahan data ditemukan kurangnya pengaruh antar variabel
Green Supply Chain Processes dengan Performance Outcomes, oleh sebab itu
peneliti menyarankan agar Pemerintah kota Probolinggo untuk membimbing
langsung UMKM perihal penerapan Green Supply Chain. Pemerintah kota
Probolinggo bisa membantu pendanaan UMKM maupun Supplier untuk
memproduksi atau menggunakan tas yang ramah lingkungan agar menekan sampah
plastik yang ada dihasilkan oleh para pelaku UMKM.
Kata Kunci: Green Supply Chain Manajemen, UMKM, Green in store Processes,
Kinerja Lingkungan, Kinerja Ekonomi, SmartPL