Vio dan Erin sudah akrab dari SD, sementara Mara melengkapi persahabatan mereka waktu kuliah. Bertiga mereka sering menghabiskan waktu bersama, mengobrolkan macam-macam, kecuali satu: urusan hati.
Buat Vio yang tertutup dan mandiri, dia nggak mau membuat suasana jadi canggung. Buat Erin yang mellow dan gampang terharu, itu demi melindungi orang-orang yang disayanginya. Sementara buat Mara yang praktis dan blak-blakan, yah, beberapa hal terlalu menyakitkan untuk diungkit.
Tapi yang namanya hati kan urusannya nggak pernah nggak rumit. Kehadiran duo musisi, Tony dan Andy meramaikan dinamika persahabatan mereka. Vio, misalnya, terpaksa belajar bahwa terkadang ekspektasi nggak sejalan dengan kenyataan. Ia juga jadi tahu bahwa butuh tekad kuat supaya dirinya sendiri berani memberikan penutup untuk kisah lamanya demi bisa membuat cerita baru.