Di Negeri Para Bedebah, pencuri, perampok, bagai musang berbulu domba. Di depan wajan mereka tersenyum penuh pencitraan. Di belakang penuh tipu-tipu.
Di Negeri Ujung Tanduk, pencuri, perampok, berkeliaran menjadi penegak hukum. Di depan, di belakang, mereka tidak malu-malu lagi.
Tapi setidaknya, Kawan, dalam situasi apapun, petarung sejati akan terus memilih kehormatan hidupnya. Bahkan ketika nasib di ujung tanduk. Dia akan terus bertarung habis-habisan bersama sahabat sejati. Karena esok, matahari akan terbit sekali lagi. Bersama harapan.
Ada yang kangen sama aksi Thomas sang konsultan keuangan top dunia? Lama tak jumpa sebagai tokoh sentral setelah buku pendahulunya Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk. Walaupun tentu saja buat kamu yang mengikuti serial aksi sudah terobati rindunya pada Thomas dengan kemunculan sebagai cameo di buku Pergi, dan gak nyangkanya malahan jadi karakter kuat mendampingi karakter utama Bujang Si Babi Hutan di buku Pulang Pergi yang sudah terbit di tahun yang sama.
Kalau di kedua buku awal memang Thomas karakternya sangat kuat tiada tanding, kini giliran di buku Bedebah di Ujung Tanduk, sebagai penyeimbang buku Pulang Pergi, maka karakter utama di buku PP muncul di buku ini. Hmmm lama-lama mereka tuh sudah kayak sobat yang solid deh, siapa lagi kalau bukan Bujang dan Thomas, seneng banget Bujang bantuin Thomas di petualangannya kali ini, karena si konsultan keungan top ini terlibat transaksi bisnis jual beli lahan pegunungan yang mengandung deposit plutonium. Thomas tidak tahu kalau itu menjadi sumber masalah besar yang mengancam nyawanya. Beruntung Ayako yang sangat paham sejarah tentang Teratai Emas, membantu Thomas. Ayako menemui Thomas, Bujang, dkk di tempat yang sangat rahasia. Misi Ayako semoga masih ada secercah harapan agar pihak lawan mau bernergosiasi. Sayangnya tidak bisa. Akankah si bedebah ini bisa diselamatkan?