Tanaman teh merupakan tanaman yang biasa dijumpai di Indonesia namun dikarenakan populasi hama yang cepat berkembang dengan pesat, banyak produksi tanaman teh menjadi gagal. Oleh karena itu, tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu alat yang dapat membaca parameter curah hujan sebagai salah satu cara untuk memprediksi perkembangan hama tanaman teh.
Penulis merancang sebuah alat yang dapat menghitung banyaknya curah hujan yang terjadi dan menggunakan metode Artificial Neural Network untuk dapat mengidentifikasi potensi serangan hama empoasca sp. yang terjadi. Kemudian, hasil analisa dan monitoring dari lapangan akan diteruskan kepada pengguna
Pada tugas akhir ini, didapatkan bahwa sensor untuk curah hujan yang digunakan menggunakan metode tipping bucket dengan resolusi +-1 mm dengan nilai error sebesar 2,83 % dan metode yang digunakan menghasilkan nilai akurasi sebesar 92,56 %. Modul komunikasi yang digunakan adalah Long Range (LoRa) dengan nilai optimal di jarak 100 m dengan daerah peninjauan di kawasan Telkom University dan ESP32 sebagai modul Wi-Fi dengan nilai rataan indeks sebesar 3,5. Pengguna juga dapat melihat hasil monitoring menggunakan mobile app. Hasil prediksi yang dihasilkan melalui metode Artificial Neural Network berupa “Berpotensi” atau “Tidak Berpotensi” terhadap serangan hama empoasca sp. yang terjadi di perkebunan teh.