Sejak munculnya berita tentang virus baru yang diberi nama Covid-19 di Wuhan, China pada akhir Desember 2019, para ahli kesehatan mulai meningkatkan kewaspadaan. Virus Covid-19 ini merupakan penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan. Dengan itu kasus Covid-19 di Indonesia menjadi meningkat dan tercatat di situs worldometers.info/coronavirus dan mulai muncul desas-desus informasi yang menyesatkan dan teori konspirasi tentang asal-usul virus beredar di media sosial. Salah satu media sosial yang masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Twitter dengan persentase pengguna 6,06%. Twitter digunakan untuk memberitahu apa yang sedang dirasakan oleh pengguna, percakapan, dan berbagi informasi sehingga tweet dijadikan sebagai sumber data opini dan analisis sosial jaringan masyarakat terhadap konspirasi virus yang melanda masyarakat Indonesia mengenai percaya dan tidak percaya pandemi Covid-19. Peneliti ingin menjadikan konspirasi percaya dan tidak percaya pada pandemi Covid-19 sebagai keyword dalam objek sosial media Twitter, yang dilakukan menggunakan Social Network Analysis. Dari hasil analisis tersebut, dapat mengidentifikasi pemeran kunci dalam penyebaran informasi dan mengetahui jaringan yang unggul. Metode yang digunakan dalam melakukan Social Network Analysis yaitu analisis properti jaringan dan mengidentifikasi centrality, peneliti menghasilkan jaringan yang menjadi visualisasi jaringan sosial layout Yifan Hu dan dashboard dari kasus konspirasi tersebut. Hasil properti jaringan yang dihasilkan kasus percaya covid-19 dan kasus tidak percaya Covid-19 memiliki hasil jaringan unggul yang berbeda-beda, sedangkan hasil centrality kasus percaya Covid-19 dipegang oleh aktor arie_kriting dengan skor nilai Modularity 0,796. in-degree 925 dan out- degree 0, degree 925. betweenness centrality 11.0 dan closeness centrality 1.0. Untuk kasus tidak percaya Covid-19 dipegang oleh aktor jokowi, wanheartmadu dengan skor nilai Modularity 0.957 in-degree 21 dan out- degree 36, degree 36. betweenness centrality 84,0 dan closeness centrality 1.0.
Kata Kunci: Social Network Analysis (SNA), COVID-19, Twitter, Percaya dan Tidak Percaya.