CV. Restu Putra Abadi adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembesaran ikan, khususnya ikan nila. CV. Restu Putra Abadi berdiri di penghujung tahun 2019. CV. Restu Putra Abadi menggunakan teknologi bioflok untuk meningkatkan kelangsungan hidup dengan sedikit pergantian air dan air bekas budidaya tidak berbau sehingga tidak mengganggu lingkungan. CV. Restu Putra Abadi untuk saat ini melakukan pemasaran dan penjualan di wilayah Jawa Barat saja khususnya ke konsumen atau tengkulak yang berada di daerah Pangandaran. Pada periode ketiga di tahun 2020 pemilik dari CV. Restu Putra Abadi berencana untuk mengembangkan bisnisnya yaitu dengan menambah kolam agar kapasitas produksi juga ikut meningkat. Karena rencana tersebut, maka diperlukan analisis kelayakan pada penambahan kolam dengan menganalisis aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek finansial. Metode yang dilakukan untuk melihat kelayakan tersebut adalah NPV, IRR dan PBP juga akan dilakukan perihtungan analisis incremental dan terakhir analisis sensitivitas. Hasil dari perihtungan analisis kelayakan pada keadaan eksisting untuk masing-masing metode yaitu NPV dengan nilai Rp 42.720.317, IRR dengan nilai 23% dan PBP dengan nilai 4,0203. Hasil perhitungan analisis kelayakan usulan penambahan kolam untuk masing-masing metode yaitu NPV dengan nilai Rp 70.701.037, IRR dengan nilai 25%, dan PBP dengan nilai 4,1320. Kedua alternatif tersebut layak untuk dijalankan. Lalu hasil dari analisis incremental didapatkan bahwa usulan alternatif penambahan kolam ikan adalah yang paling baik dengan nilai ?ROR sebesar 11% yang dimana hasil dari analisis incremental cost adalah jika nilai ?ROR > MARR maka alternatif yang terpilih merupakan alternatif dengan investasi terbesar. Analisis sensitivitas yang dihasilkan adalah besar nilai kenaikan untuk biaya material akan sensitif pada 18,85% dengan batas atas positif sebesar 18% dan batas negatif sebesar 19 %.
Kata Kunci: Analisis Kelayakan, NPV, IRR, PBP, Analisis Incremental