Perkembangan teknologi yang terjadi membuat kebutuhan data informasi meningkat dengan tinggi. Untuk mendukung pertukaran data informasi yang tinggi, tentu dibutuhkan arsitektur jaringan yang memiliki keandalan yang tinggi. Hal ini dibutuhkan agar dapat menjamin kecepatan pengiriman dan tidak adanya data yang gagal dikirimkan sampai ke tujuan. Banyak jalur yang tersedia tentu akan meningkatkan variasi pengiriman data pada jaringan tersebut, tetapi tidak akan menjamin peningkatan kecepatan ataupun keutuhan data yang berhasil dikirimkan untuk sampai ketujuan. Banyaknya variasi jalur yang dapat digunakan memungkinkan akan terjadinya penyebaran trafik yang tidak merata maupun penumpukan trafik pada suatu gateway. Untuk menhindari hal tersebut, maka akan dilakukan metode gateway balancing.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi jaringan software defined network menggunakan topologi fat-tree ¬4 pod dan controller OpenDayLight dengan menerapkan gateway balancing dengan dua buah algoritma scheduling yaitu algoritma Random Early Detection dan Ant Colony Optimization. UDP Flows akan dialirkan pada trafik yang telah menerapkan gateway balancing dengan dua buah algoritma ini secara bergantian untuk dilakukan pengujian performansinya. Parameter QoS yang digunakan pada penelitian ini adalah throughput, delay, jitter, dan packetloss. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa performansi trafik menggunakan gateway balancing dengan algoritma Ant Colony Optimization menghasilkan peningkatan kecepatan lebih baik dibandingkan dengan menggunakan algoritma Random Early Detection dengan selisih hasil optimasi sebesar 4,46%. Sedangkan pada algoritma Random Early Detection menghasilkan peningkatan pada keutuhan data yang lebih baik dengan selisih hasil optimasi sebesar 3,55% pada throughput dan 5,85% pada packetloss.